Iklan

Menu Makanan Utama Bangsa China Kuno


Ketika kita membayangkan tentang makanan pokok bangsa China kuno maka yang akan terbayangkan adalah beras. Untuk mengetahui bagaimana sejarah beras di China baca link ini: http://www.sejarahdk.com/2016/04/sejarah-ekspansi-beras.html. Bangsa China Kuno tidak hanya membuat beras untuk makanan saja tetapi juga untuk minuman yaitu anggur beras. Tetapi  beras tidak tumbuh di China utara yang jauh lebih kering dan lebih dingin. Orang-orang di China utara mengumpulkan millet liar/jemamut dan sorgum sebagai gantinya. Mulai 4500 SM, orang di China utara bertani millet. Mereka memakannya dengan cara merebusnya menjadi semacam bubur.

Hal lain yang disosiasikan dengan China adalah teh. Tanaman untuk teh tumbuh liar di China. Pada sekitar 3000 SM (atau bisa lebih awal), orang di China telah mulai minum teh. Untuk membaca sejarah munculnya teh di China baca artikel di link ini: http://www.sejarahdk.com/2016/03/sejarah-lahirnya-teh-oleh-dalam.html.
Gandum bukan asli China, sehingga butuh waktu lebih lama untuk mencapai daratan China. Orang-orang di China utara pertama kali mulai makan gandum pada sekitar 2500 SM. Pedagang Asia Tengah membawa gandum ke China dari Asia Barat (dengan membawa millet jenis lain). Orang-orang di China merebus gandum seperti millet, untuk membuat sesuatu seperti Cream of Wheat. Makanan tersebut merupakan karbohidrat utama China - beras, millet, sorgum, dan gandum-. Jadi di China utara, orang kebanyakan makan millet, gandum, dan sorgum. Sementara di China selatan, orang kebanyakan makan nasi.
Untuk lemak, mereka menghancurkan kedelai untuk dijadikan minyak kedelai. Orang China yang miskin mengggunakan minyak kedelai untuk dicampurkan ke dalam makanannya karena mereka hampir tidak pernah memiliki daging atau buah. Sementara itu sayuran ditempatkan di atas nasi. Mentimun dan bok choy, misalnya, adalah tanaman asli China. Untuk buah-buahan, tanah China menghasilkan citrons, persik, dan aprikot. Jahe dan adas juga dari China (Amerika menggunakan adas untuk membuat licorice).
Pada acara-acara khusus, orang China kuno menempatkan potongan-potongan kecil daging pada nasi mereka. Pada 5500 SM, orang China mula makan ayam peliharaan, yang berasal dari Thailand. Mulai 4000 SM atau 3000 SM, mereka mulai makan daging babi, yang merupakan ternak asli China. Domba dan sapi bukan merupakan ternak asli dari China. Keduanya mencapai China dari Asia Barat pada sekitar 4000 SM. Karena daging begitu mahal dan ajaran Buddha tidak memakan daging, maka mulai masa Dinasti Song (sekitar 1000 M) orang China juga mulai menempatkan tofu atau bean curd dalam makanan mereka sebagai sumber protein.
Daratan China tidak memiliki hutan besar, oleh sebab itu sulit untuk menemukan bahan bakar untuk memasak dengan. Orang-orang China belajar untuk memotong makanan mereka sangat kecil, sehingga proses memasak di atas api akan lebih cepat.  Selama Dinasti Han, millet anggur menjadi minuman yang sangat populer dan bahkan lebih populer daripada teh. Selain itu pada Dinasti Han, sekitar 100 M, orang China mulai membuat gandum dan beras untuk dijadikan mie panjang.


Munculnya Jalur Sutra telah membawa banyak makanan baru ke China. Pada 300 SM, orang China mulai merasakan untuk pertama kali manisnya jeruk manis dari Asia Tengah. Sekitar 350 M, pedagang membawa gula dari India ke China. Sekitar 900 M, lemon dari Asia Tengah mulai datang ke China. Marco Polo, yang telah mengunjungi China dari Venice, menulis bahwa pada masa Kubilai Khan, sekitar 1200 M, orang-orang China makan millet direbus dengan susu untuk membuat bubur. Bahkan sampai 1200 M, orang China tidak memanggang roti. Mereka juga mendapatkan wortel ungu dari Asia Tengah melalui Kekaisaran Mongol yang dipimpin oleh Kaisar Kubilai Khan.

Article Top Ads

Central Ads Article 1

Middle Ads Article 2

Article Bottom Ads