Iklan

Anggota DPRD Kalbar Asal Partai Demokrat Terciduk Tengah Berduaan Dengan Wanita di Kamar Penginapan

Oknum anggota DPRD Kalbar terjaringan razia penyakit masyarakat yang digelar Polres Sekadau, Sabtu (19/5/2018) malam.
Saat itu, yang bersangkutan terciduk tengah berdua dengan wanita bukan istrinya di dalam kamar penginapan.
  
Kapolres Sekadau AKBP Anggon Salazar Tarmizi, Selasa (22/5/2018), mengatakan, anggota DPRD Kalbar itu diberikan peringatan dan membuat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi.
"Kita berikan imbauan dan juga surat pernyataan tidak mengulangi lagi. Sesuai dengan operasi pekat yang kita lakukan yang bertujuan untuk menciptakan situasi kondusif di bulan ramadan," ujar Kapolres Sekadau AKBP Anggon Salazar Tarmizi, Selasa (22/5/2018).
Terkait hal itu, ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Suryadman Gidot menegaskan akan memeriksa dan memanggil oknum anggota DPRD Kalbar dari partainya itu.
"Kita akan Periksa, bila memang cukup bukti akan kita ambil tindakan sesuai aturan," tugas Gidot, saat dikonfirmasi.
Bupati Bengkayang dua periode ini pun mengatakan, akan terlebih melihat dahulu kasusnya dan akan tetap mengedepankan praduga tak bersalah.
"Kita lihat kasusnya, praduga tidak bersalah harus dikedepankan," ujarnya.
Ia pun menuturkan jika akan memastikan terlebih dahulu bukti setelah diperiksa oleh tim.
"Kita harus pastikan bukti pemeriksaan oleh tim," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Anggota DPRD Kalbar Asal Partai Demokrat Terciduk Tengah Berduaan Dengan Wanita di Kamar Penginapan,
Karena keesokan akan melaksanakan reses, KS yang membawa tiga staffnya pun memutuskan untuk beristirahat dan mandi disebuah hotel di Sekadau.
Sedangkan jajaran kepengurusan partai lainnya yang sebelumnya ikut kampanye memutuskan pulang ke Pontianak dan menghadiri kegiatan Gawai Dayak.
Saat dihotel tersebut, KS menuturkan dirinya yang bersama dengan ketiga staffnya yang satu diantaranya adalah wanita, mengambil dua kamar untuk beristirahat.
KS bersama dua staff laki-lakinya yang satu diantaranya adalah keponakannya sekamar, sedangkan staff wanita dalam kamar lainnya yang kebetulan bersebelahan.
Saat KS hendak mandi, ternyata satu diantara staff lakinya menggunakan kamar mandi maupun toilet karena sedang sakit dan saat buang air besar mengeluarkan darah.
Lantas karena toilet dikamarnya digunakan, KS pun menuturkan ia hendak menumpang dikamar staff wanita yang berada disebelah kamarnya.
"Baru saja saya masuk ke kamar untuk numpang mandi, ternyata yang bersangkutan juga akan mandi, lalu saya tutup pintu dan letakkan tas, tak sampai hitungan menit ada polisi menggedor pintu," cerita KS.
KS yang tak curiga dan merasa tak melakukan apa-apa pun langsung membuka pintu, dan ada sejumlah anggota polisi yang bertanya kepada dirinya dengan siapa di kamar.
Masih menggunakan baju kepartaian lengkap usai melakukan kampamye, KS pun menjawab dengan jujur pertanyaan dari anggota kepolisian yang menggelar operasi pekat.
"Datang polisi, mereka bilang operasi pekat, saya mendukung saya bilang silahkan saja, lalu mereka bertanya dengan siapa dikamar ya saya jawab dengan staff saya, dan saya mau numpang mandi, lalu saat ditanya laki-laki atau wanita, dan saya jawab wanita polisi menjadi curiga dan mengajak untuk ke Polres," terangnya.
Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2018/05/23/anggota-dprd-kalbar-asal-partai-demokrat-terciduk-tengah-berduaan-dengan-wanita-di-kamar-penginapan.
Editor: Nasaruddin

Article Top Ads

Central Ads Article 1

Middle Ads Article 2

Article Bottom Ads