Iklan

Merinding! Alasan Keluarga Nekat Ledakkan Bom Bu-nuh Diri di Surabaya, Bukan Soal Agama Tapi Karena Hal Ini

Pelaku penyerangan bom di markas Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) dilakukan oleh satu keluarga.
Mereka menyerbu markas Polrestabes Surabaya menggunakan dua kendaraan roda dua.


 
Tiba di depan gerbang Mapolrestabes, mereka ditahan petugas untuk diperiksa.

Saat itu ada sebuah mobil Avanza yang juga diperiksa.

Tetapi tiba-tiba, blaar… bom yang dibawa oleh pengendara di belakang meledak dan melemparkan pengemudi dua motor tersebut.

Ajaib, seorang anak perempuan berinisial Ais yang dibonceng di motor bagian depan terlempar, tetapi langsung terbangun lagi.

Selain alasan ini, pelaku juga marah setelah Ketrua JAD Iodonesia, Maman Abdurrahman ditangkap beberapa waktu lalu.

Maman sebelumnya ditangkap karena kasus perencanaan dan pendanaan organisasi paramiliter bersenjara di Aceh.

Maman sebenarnya sudah keluar penjara pada Agustus 2017 lalu, namun dia ditangkap lagi terkait perencanaan, pendanaan bom Thamrin 2016.

Baca: Merinding! Ternyata Ini Cara Puji Kuswati Rayu 4 Anaknya Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri, Pantes Tergiur

Setelah ditangkap, pucuk pimpinan JAD diserahkan ke Jainal Ansari. Namun belum lama ini Jainal ditangkap Mabes Polri.

Hal ini membuat kelompoknya memanas hingga nekat melakukan pembalasan.

” Kerusuhan di Mako Brimob tidak hanya makanan tidak boleh masuk dan keluarga. tetapi karena kejadian internasional serta upaya untuk melakukan pembalasan pasca ditangkapnya pimpinan mereka,” tegasnya.

Tito memastikan serangan ini tidak ada kaitannya dengan masalah keagamaan, namun pemikiran-pemikiran yang menyalahgunakan ajaran.

Article Top Ads

Central Ads Article 1

Middle Ads Article 2

Article Bottom Ads