Iklan

Gambar Kaligrafi Obyek : Kaligrafi Pedang

Usaha mengumpulkan gambar gambar kaligrafi unik kami lanjutkan. Kali ini kami mencoba membuat koleksi kaligrafi berbentuk pedang. Rupanya kaligrafi berbentuk pedang sulit ditemukan. Yang banyak adalah pedang berukiran kaligrafi. 

Dalam banyak kaligrafi bertema pedang, mungkin yang paling sering digarap adalah gambar pedang bermata dua yang diduga pedang Dzulfaqor milik Ali bin Abi Thalib (baca catatan kami diakhir artikel). Pedang ini sangat diagungkan oleh kaum Syi'ah Rafidah sebagai lambang keberanian dan kejantanan.

Berikut ini beberapa kaligrafi bergambar pedang yang berhasil kami dapatkan : 

khat saif

Karya pertama ini, kaligrafi tampak jelas di bagian gagang pedangnya. Sedangkan huruf "fa" dipanjangkan menjadi bilah pedang. 
Tertulis kata " as-saif " yang berarti pedang. Merupakan karya kaligrafer SAID NAHRI



khat saifi

I am No Terrorist
Karya kaligrafi modern berbentuk sebilah pedang bertuliskan : 
أنا لست ارهابيا  (ana lastu irhabiyyan) yang artinya saya bukan teroris. Kata أنا dibuat menjadi bilah pedang. Sedangkan gagangnya tertulis لست ارهابيا
Huruf kaf (كـ ) dibawahnya menunjukkan kaligrafi ini dibuat oleh Studio Kristyan Sarkis 



pedang khalid

Khalid bin Walid
Kaligrafi Kufi Murobba' modern dengan bentuk pedang tertulis nama Khalid bin Walid
Dalam sejarah, Khalid bin Al Walid memang digelari pedang Allah.
Kaligrafi ini dirancang oleh Ahmad Ibrahim




Kaligrafi pedang bermata dua dengan tulisan khat Diwani Jaly sangat indah.
Tertulis Al-Qur'an Surah At Tauba ayat 128 : 
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Tertulis pada tauqi'-nya "katabahu Nukman" (ditulis oleh Nukman ).



Kaligrafi Syahadat
Kaligrafi berbentuk pedang dengan tulisan kalimat syahadat dengan khat Diwany Jaly
Tidak diketahui penulisnya




Kaligrafi Al-Isra ayat 80-81 
Kaligrafi berbentuk pedang bermata dua dengan khat diwani Jaly berbunyi :
 وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلْطَانًا نَّصِيرًا 
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا 



Kalma Sword.
    Buatan tangan. Dijual di www.etsy.com. Terbuat dari metal stainless. 
Bunyinya laa ilaha illallah muhammad Rasulullah




Laailaaha illallah 
Muhammadurrasulullah
Berbentuk "mirip" pedang bermata dua
karya kaligrafer China Haji Noordeen Mi Guang Jiang



Subhanallah
Juga berbentuk "mirip" pedang 
karya kaligrafer China Berbentuk "mirip" pedang bermata dua
karya kaligrafer China Haji Noordeen Mi Guang Jiang




Bismillahirrahmanirrahim
Allahu Rabbi
Laailaaha illallah Muhammadurrasulullah
Sebuah skets kaligrafi berbentuk pedang yang belum disempurnakan. 




Bismillahirrahmanirrahim 
Kaligrafi berbentuk katana


Sedikit Catatan Mengenai Pedang Dzulfaqar


Pedang Dzulfaqar adalah pedang yang diberikan oleh Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib. Kata dzul faqar ( ذو الفقار ) - sering juga diucapkan dzulfikar- artinya "yang memiliki tulang" . Dalam kamus kamus kuno, dzulfaqar dijelaskan sebagai berikut : "diberi nama dzulfaqar karena dibagian tengahnya ada guratan yang menonjol seperti tulang punggung manusia". 

Menurut anggapan yang sudah umum, pedang dzulfaqar adalah pedang bermata dua yang disebut sebut sebagai pedang Ali. Banyak yang kemudian memandangnya sebagai benda keramat, simbol keberanian dan kegagahan serta kepahlawanan. Terutama para pengikut Syiah (Rafidhah). Biasanya disertai dengan semboyan : laa fata illa Ali wa laa saifa illa dzulfaqar ( tidak ada pahlawan seperti Ali, dan tidak ada pedang seperti dzulfaqar).

Penghormatan mereka terhadap pedang dzulfaqar inipun mereka tuangkan juga dalam karya karya kaligrafi. Misalnya kaligrafi "macan ali" yang terkenal. Misalnya gambar gambar berikut ini : 


Dzulfaqar



Gantungan kunci kaligrafi


Tatto kaligrafi dzulfaqar

Ali bin Abi Thalib


Kemudian kalangan Ahlussunnah membawa bukti bukti bahwa pedang bermata dua itu bukanlah dzulfaqar melainkan KHANJAR ABU LU'LU' . Khanjar inilah yang digunakan oleh Abu Lu'lu' al Majusi untuk menikam Umar bin al-Khattab dari belakang ketika sholat. Dasarnya adalah catatan sejarah yang ditulis oleh Ibnu Kasir dalam kitab al-bidayah wan-Nihayah sebagai berikut : 
"Abu Lu'lu' membunuh Umar bin al-Khattab dengan Khanjar beracun yang memiliki dua kepala..."
Keyakinan ini semakin menemukan kebenarannya, bila kita menyaksikan bagaimana golongan Syi'ah Rafidhah meng elu-elukan Abu Lu'lu' sebagai pahlawan karena berhasil membunuh Umar bin al-Khattab. Dalam satu catatan yang saya baca, kaum syiah rafidhah mengadakan hari raya Yaumul Gufron setiap tanggal 09 Rabi'ul Awwal. Mereka memperingati hari wafatnya Umar dan hari kepahlawanan Abu Lu'lu'. 

Adapun pedang Ali yang bernama dzulfaqar itu disebut sebut saat ini tersimpan di Museum Istambul. Saya sendiri tidak pernah melihat pedang itu. Tetapi bila kita coba googling, maka yang muncul adalah gambar pedang dzulfaqar berkepala satu.  


Pedang DzulfaqarAli bin Abi Thalib dan khanjar Abu Lu'lu'


wallahu a'lam

Semoga bermanfaat, Terima kasih.

All artworks are properties of their respective owners If you own the copyright to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.


Article Top Ads

Central Ads Article 1

Middle Ads Article 2

Article Bottom Ads