Disangka Akar, Bom Era Kolonial Diledakkan di Kenya
Hidayatullah.com– Sebuah bom mortir era kolonial yang tidak meledak ditemukan di sebuah desa di Kenya bagian tengah yang oleh beberapa penduduk, dikira sebagai akar sayuran.
Polisi Kenya mengatakan penduduk desa yang khawatir berkerumun di sekitar objek itu. Sebagian beberapa berpendapat bahwa “benda itu adalah rudal”, sementara yang lain mengklaim bahwa itu adalah “akar tanaman garut”.
Petugas dari Directorate of Criminal Investigations (DCI), yang segera merespon setelah memperoleh laporan, mengidentifikasi benda itu sebagai bom mortir.
“Persenjataan militer yang berbahaya, kemungkinan besar ditinggalkan oleh pasukan Inggris pada masa puncak pemberontakan Mau Mau pada tahun 1953, ketika sebagian dari kawasan hutan Gunung Kenya dan Aberdare mengalami pemboman dari udara, untuk mengusir pejuang Mau Mau,” kata DCI dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BBC Selasa (10/5/2022).
Bom itu diledakkan dengan aman pada hari Senin, kata DCI.
Warga Kenya membuat perbandingan antara insiden itu dan insiden pekan lalu yang menggemparkan, yang menyebut ada seekor singa liar bercokol di kebun sebuah rumah di Kenya bagian tengah.
Ketika itu, aparat jagawana bersenjata dipanggil ke lokasi setelah seorang pekerja mengaku melihat seekor singa bersembunyi di semak-semak.
Ternyata, itu adalah sebuah kantong belanja yang bergambar kepala singa, yang diletakkan oleh pemilik lahan.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija