Putra Ferdinand Marcos Presiden Filipina, Putri Rodrigo Duterte Wakilnya
Hidayatullah.com– Putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menang telak pemilihan presiden Filipina, Selasa (10/5/2022), sementara rakyat berharap presiden baru dapat mengatasi kemiskinan yang merajalela.
Dengan perhitungan awal yang hampir tuntas, Ferdinand “Bongbong” Marcos Junior sudah mengantongi lebih dari 50 persen suara, unggul lebih dari dua kali lipat dari pesaingnya politisi libreral aktivis HAM Leni Robredo.
Kemenangan Marcos merupakan pukulan telak bagi jutaan orang Filipina yang berpaham liberal yang berharap ada perubahan setelah enam tahun berdarah pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte. Putri Duterte, Sarana, juga menang telak sebagai wakil presdien dalam pemilihan terpisah.
Pada tahun 1986, Ferdinand Marcos dan istrinya, Imelda, terpaksa mengasingkan diri ke luar negeri setelah digulingkan oleh revolusi “Kekuatan Rakyat”.
Marcos junior dengan tegas menolak untuk memgecam kebrutalan dan korupsi keluarganya, yang sepertinya sudah mulai pudar dari ingatan rakyat Filipina.
“Dia akan mengangkat negara kami dari kemiskinan yang kami alami sekarang,” kata Anthony Sola, pendukung Marcos Jr dan pensiunan polisi. Dia mengaku gembira dengan kemenangan yang diraih oleh Bongbong.
Pria berusia 50 tahun itu menepis tuduhan bahwa keluarga Marcos mencuri sebanyak $10 miliar selama periode terakhir kekuasaan mereka. “Saya tidak percaya mereka mencuri uang sebanyak itu, karena jika mereka melakukannya, mereka seharusnya sudah dijebloskan ke penjara.”
Menyampaikan pidato larut malam dari markas kampanyenya di Manila pada hari Senin, Marcos Jr yang tampak lelah tetapi berseri-seri menyampaikan terima kasih kepada sukarelawan atas “pengorbanan dan kerja” mereka selama berbulan-bulan.
Namun, dia belum berani mengklaim kemenangan, memperingatkan bahwa “penghitungan belum selesai”.
Hasil akhir perhitungan resmi tidak akan keluar sebelum 28 Mei, lansir AFP.
Di jalan-jalan, ratusan pendukungnya yang gembira menyalakan kembang api hingga larut malam, mengibarkan bendera nasional dan naik ke mobil-mobil yang diparkir untuk meneriakkan kemenangan.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija