Dongeng Hantu Dalam Peradaban Mesopotamia dan Asyur
Mitos mengenai seputar kematian dan kehidupan di alam kematian sering kali menimbulkan rasa ketakutan bagi manusia. Termasuk dalam hal ini para makhluk yang berkaitan dengan kematian. Cerita tentang mahluk halus atau setan juga telah ada dalam kehidupan sehari-hari penduduk peradaban kuno.
Mesopostamia Kuno

Di Babilionia, terdapat kepercayaan bahwa hantu akan berjalan sepanjang malam, seperti layaknya manusia hidup berjalan sepanjang hari. salah satu hantu yang paling ditakuti oleh penduduk Babilonia adalah raoh wanita yan mati pada saat melahirkan atau wanita gila yang mati karena kesedihan yang mendalam. Mereka dianggap sebagai perempuan terkutuk. Selain itu mereka, baik perempuan atau laki – laki yang mati tanpa memiliki anak juga dianggap sebagai hantu yang terkutuk. Mereka semua ini akan berkeliaran di jalanan pada malam hari. Untuk memastikan bahwa roh dari orang tua, kakek – nenek, dan moyang lainnya dapat beristirahat dengan tenang maka anak tertia akan menaruh makanan dan minuman agar roh halus keluarga mereka tidak kelaparan. Sementara mereka yang dianggap hantu terkutuk karena tidak memiliki anak, pada malam hari akan berkeliaran di jalan untuk mencari makanan. Oleh sebab itu malam di kota Babilonia adalah waktu yang menakutkan.
Peradaban Asyur

Dalam kasus lain, sebuah ritual yang melibatkan dewa Shamash (salah satu dari Dewa Mesopostamia) akan digunakan. Dalam ritual ini, bangsa Assyria akan bertanya kepada hantu, mengapa mereka kembali dan mengapa mereka telah menargetkan orang tertentu. Kemudian bangsa Asyur akan mencampur tepung dan ragi di cawan minuman, lalu dituangkan dalam nama Shamash.
Genrerating Link.... 15 seconds.
Your Link is Ready.