Masih Ingatkah Kamu Dengan Pemotor Tanpa Busana Di Bandara Supadio.?? Beginilah Nasibnya Sekarang, Mengejutkan. .
Wanita berusia 27 tahun itu sempat bikin heboh karena aksinya. Tanpa busana, dia mengendarai motor dan nekat berkendara di jalan umum.
Bahkan masuk Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (15/1) siang.
Setelah sempat dirawat Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sungai Bangkong, Kamis (19/1) karena dicurigai mengalami gangguan jiwa, dia pun dipulangkan.

Menurut Direktur RSJ Daerah Sungai Bangkong dr Ferry Safariadi, Dona dijemput oleh keluarganya.
“Pasien ini tadi pagi (kemarin, red) sudah dijemput oleh keluarganya untuk segera dibawa pulang ke kampung halamannya, difasilitasi Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Pontianak dan Sukabumi,” ungkap dr Ferry Safariadi, Direktur RSJ Daerah Sungai Bangkong, Kamis (19/1).
Pihak keluarga yang mewakili penjemputan ini adalah paman Dona. Penjemputan mendadak ini terkesan dipaksakan. Sehingga membuat pihak RSJ terkejut. Pasalnya, status kondisi kejiwaan Dona belum dapat ditentukan diagnosanya.
“Kami belum bisa menentukan status kondisi kejiwaannya. Karena pasien R pulang atas permintaan keluarganya, bukan berdasarkan rekomendasi dokter yang menangani. Pastinya, diagnosa belum bisa ditentukan,” ujar Ferry.
Sesuai standart operasional prosedur (SOP) RSJ, setiap pasien harus dirawat dan observasi selama 14 hari jika ingin tahu kesimpulan kondisi kejiwaannya.
Sedangkan Dona sendiri baru tiga hari diobservasi. Dona rencananya akan diterbangkan ke Sukabumi Jumat (20/1) hari ini.
Sementara itu, Kapolresta Kombes Pol Iwan Imam Susilo tak mempermasalahkan penjemputan Dona oleh pihak keluarga kendati secara hukum masih berstatus terperiksa.
“Penjemputan keluarga ini juga merupakan proses membantu percepatan pengobatan kepada yang bersangkutan,” kata Iwan.
Bahkan masuk Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (15/1) siang.
Setelah sempat dirawat Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sungai Bangkong, Kamis (19/1) karena dicurigai mengalami gangguan jiwa, dia pun dipulangkan.
Menurut Direktur RSJ Daerah Sungai Bangkong dr Ferry Safariadi, Dona dijemput oleh keluarganya.
“Pasien ini tadi pagi (kemarin, red) sudah dijemput oleh keluarganya untuk segera dibawa pulang ke kampung halamannya, difasilitasi Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Pontianak dan Sukabumi,” ungkap dr Ferry Safariadi, Direktur RSJ Daerah Sungai Bangkong, Kamis (19/1).
Pihak keluarga yang mewakili penjemputan ini adalah paman Dona. Penjemputan mendadak ini terkesan dipaksakan. Sehingga membuat pihak RSJ terkejut. Pasalnya, status kondisi kejiwaan Dona belum dapat ditentukan diagnosanya.
“Kami belum bisa menentukan status kondisi kejiwaannya. Karena pasien R pulang atas permintaan keluarganya, bukan berdasarkan rekomendasi dokter yang menangani. Pastinya, diagnosa belum bisa ditentukan,” ujar Ferry.
Sesuai standart operasional prosedur (SOP) RSJ, setiap pasien harus dirawat dan observasi selama 14 hari jika ingin tahu kesimpulan kondisi kejiwaannya.
Baca Juga
- INNALILLAHI! Kabar Buruk Datang dari Musdalifah Kondisinya Kini Sangat Memprihatinkan.. Karena Ini
- aneh !!! Di Kampung Ini Semua T3l4njang Dan Bebas Git24n Sampai Puas..Lihat Aksi Mereka
- Subhannallah! Apa Yang Bisa Kita Banggakan Kalau Tau Yang Dilakukan Bapak Polisi Ini. LIAT YG DIA LAKUKAN AKAN MEMBUAT....
Sementara itu, Kapolresta Kombes Pol Iwan Imam Susilo tak mempermasalahkan penjemputan Dona oleh pihak keluarga kendati secara hukum masih berstatus terperiksa.
“Penjemputan keluarga ini juga merupakan proses membantu percepatan pengobatan kepada yang bersangkutan,” kata Iwan.
Genrerating Link.... 15 seconds.
Your Link is Ready.