Pengertian Vitamin dan Macam-Macamnya
Mengutip dari wikipedia, pengertian vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Kata vitamin berasal dari bahasa latin vita yang artinya hidup, dan amina yang berarti senyawa yang mengandung gugus N. Dari berbagai hasil penelitian, diketahui tidak semua vitamin mengandung N. Jadi, kata vitamin sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi sebenarnya, tetapi sampai saat ini masih tetap dipakai.
via istockphoto |
Vitamin adalah zat organik sebagai pelengkap makanan yang diperlukan tubuh untuk memperlancar metabolisme tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Kerja vitamin mirip dengan enzim, yaitu sebagai katalisator reaksi. Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan yang hanya sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme di dalam tubuh karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Kondisi kekurangan vitamin disebut dengan avitaminosis.
Pada umumnya, vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh. Akan tetapi, ada beberapa vitamin yang dapat dibuat dari zat-zat tertentu (disebut provitamin) di dalam tubuh. Contoh vitamin yang mempunyai provitamin adalah vitamin D. Provitamin D banyak terdapat di jaringan bawah kulit. Vitamin lain yang disintesis di dalam tubuh adalah vitamin K dan vitamin B-12. Kedua macam vitamin tersebut disintesis di dalam usus oleh bakteri.
Pembagian dan Macam-Macam Vitamin
Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Oleh karena sifat kelarutannya tersebut, vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh. Berikut ini sekilas tentang macam-macam vitamin, fungsi, dan sumber makanan penghasilnya.
Vitamin Larut dalam Air
1. Vitamin B
Vitamin B adalah delapan vitamin yang larut dalam air dan memainkan peran penting dalam metabolisme sel. Suplemen yang mengandung kedelapan tipe ini disebut sebagai vitamin B kompleks yang meliputi:
- B1 (tiamin). Fungsi vitamin B1 antara lain yaitu: koenzim dalam pelepasan CO2 selama respirasi sel, absorpsi lemak, keseimbangan air dalam tubuh, dan menjaga nafsu makan. Sumber makanan dapat diperoleh dari kulit ari beras/gandum, hati, jantung, ginjal, otak, susu, kuning telur, wortel, dan ragi.
- B2 (riboflavin). B2 memiliki fungsi antara lain yaitu: enzim pembawa hidrogen berenergi tinggi pada proses transpor elektron, transmisi rangsang cahaya ke saraf mata, menjaga nafsu makan, dan memelihara jaringan sekitar mulut. Sumber makanan penghasil vitamin B2 misalnya yaitu ragi, telur, hati, otak, dan jantung.
- B3 (niasin). Fungsi vitamin B3 di antaranya yaitu: pembelahan dan pertumbuhan sel, mencegah pelagra, dengan fosfat membentuk koenzim yang berperan pada respirasi sel. Sumber makanan dapat diperoleh dari ragi, hati, ikan tuna, telur, susu, dan beberapa macam sayuran.
- B5 (asam pantotenat). Fungsi vitamin B5 antara lain yaitu: komponen struktur koenzim A yang berperan dalam proses oksidasi sel. Sumber makanan penghasil B5 (asam pantotenat) dapat diperoleh dari ragi, hati, kuning telur, dan daging.
- B6 (piridoksin). Vitamin B6 mempunyai fungsi antara lain yaitu untuk pertumbuhan, pembentukan sel-sel darah merah, sel kulit, metabolisme lemak, bagian gugus prostetik dari enzim dekarboksilase dan transaminase yang berperan dalam mengubah kelebihan asam amino. B6 (piridoksin) dapat diperoleh dari ragi, gandum, jagung, hati, ikan.
- B7 (biotin). Fungsinya bagi tubuh antara lain yaitu: koenzim di dalam sintesis lemak, metabolisme asam amino, dan pembentukan glikogen. Sumber makanan dapat diperoleh misalnya dari kacang-kacangan, sayuran, dan ragi.
- B9 (asam folat). B9 (asam folat) memiliki fungsi penting untuk pembentukan sel darah merah dan asam nukleat (RNA dan DNA). Adapun sumber makanan penghasil B9 dapat diperoleh dari pisang, lemon, polong-polongan, kecambah, gandum, ragi, dan daging sapi.
- B12 (cobalamin). Fungsi B12 (cobalamin) antara lain yaitu: koenzim dalam metabolisme asam amino, dan merangsang pembentukan sel darah merah (eritropoietis). Sumber makanan penghasil vitamin B12 bisa diperoleh dari telur, susu, hati, ikan, udang, kerang, dan daging.
2. Vitamin C
Vitamin C atau asam askorbat merupakan salah satu jenis vitamin yang penting bagi tubuh manusia. Vitamin C memiliki beberapa fungsi yaitu untuk menjaga elastisitas kapiler darah, pembentukan serabut kolagen, menjaga perlekatan akar gigi pada gusi, koenzim dari berbagai reaksi katabolisme karbohidrat dan lemak, pertumbuhan tulang. Vitamin C dapat diperoleh dari hati, ginjal, sayuran hijau, dan buah-buahan terutama yang berasa asam misalnya jeruk dan tomat.
Vitamin Larut dalam Lemak
1. Vitamin A
Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik. Adapun fungsi vitamin A antara lain sebagai penyusun rodopsin dan memelohara jaringan epitelium. Vitamin A dapat diperoleh dari sayuran hijau dan kuning, wortel, susu, margarin, minyak ikan, keju, dan mentega.
2. Vitamin D
Vitamin D adalah grup vitamin yang larut dalam lemak prohormon. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kalsiferol. Di dalam tubuh, vitamin ini banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan gigi yang baik. Fungsinya antara lain untuk mengatur kadar kalsium di dalam darah, memperbesar penyerapan ion Ca dan P, serta berperan dalam osifikasi. Sumber makanan dapat diperoleh dari minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, dan ragi.
3. Vitamin E
Vitamin E adalah nama umum untuk dua kelas molekul (tocopherol dantocotrienol) yang memiliki aktivitas vitamin E dalam nutrisi. Fungsinya antara lain yaitu: kofaktor untuk transpor elektron dalam rantai sitokrom (respirasi sel), antioksidan untuk mencegah kerusakan membran sel, mencegah pendarahan yang banyak pada ibu melahirkan, dan mencegah keguguran. Makanan penghasil vitamin E antara lain yaitu kecambah, kacang hijau, susu, kuning telur, dan hati.
4. Vitamin K
Vitamin K merujuk pada sekelompok vitamin lipofilik dan hidrofobik yang dibutuhkan untuk modifikasi pascatranslasi dari berbagai macam protein, seperti dalam prosespembekuan darah. Vitamin K memiliki fungsi penting dalam pembekuan darah termasuk dalam pembentukan protombin di dalam sel hati. Sumber makanan dapat diperoleh dari sayuran hijau, buah, daging, dibentuk sendiri di dalam usus besar.
Genrerating Link.... 15 seconds.
Your Link is Ready.