Makhluk-Makhluk Gaib (Malaikat, Jin, Syetan, Iblis), Asal Kejadian dan Sifatnya
Makhluk gaib adalah makhluk ciptaan Allah yang tidak tampak atau tidak dapat dijangkau oleh indra manusia. Dalam Islam, keberadaan makhluk-makhluk tersebut diyakini sudah lebih dulu ada bahkan sebelum manusia pertama diciptakan. Oleh karenanya, beriman kepada yang ghaib juga merupakan salah satu ciri muslim yang bertakwa. Berikut ini sedikit informasi mengenai para makhluk gaib yang terdiri atas Malaikat, jin, syetan dan iblis.
ilustrasi |
Malaikat, Asal Kejadian dan Sifat-Sifatnya
Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari Nur (Cahaya). Malaikat termasuk makhluk ghaib yang tidak bisa dilihat oleh mata kita. Malaikat mempunyai tugas-tugas dari Allah SWT seperti menurunkan hujan, menyampaikan wahyu, mencatat amal baik dan buruk, mencabut nyawa (ruh), mengatur siang malam dan lain-lainnya.
Sifat Malaikat berbeda dengan sifat manusia, Malaikat tidak dikaruniai nafsu. Mereka tidak makan dan tidak minum, tidak pernah tidur, tidak pernah melakukan dosa. Adapun jumlah Malaikat banyak sekali dan hal ini Allah-lah yang Maha Tahu. Tetapi diantara sekian banyak jumlah Malaikat, hanya 10 jumlah Malaikat yang wajib kita percayai dan diyakini baik nama maupun tugasnya masing-masing.
Adapun nama-nama Malaikat yang wajib kita imani adalah sebagai berikut:
- Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul.
- Malaikat Mikail, bertugas menyampaikan atau membagi Rizqi kepada seluruh mahluk. Dialah yang menurunkan hujan dan angin yang menyebabkan terjadinya bahan makanan dan minuman.
- Malaikat Israfil, bertugas meniup trompet atau serunai sangkakala yaitu terjadinya kiamat, saat kebangkitan manusia dari dalam kubur dan saat manusia diperiksa, dihitung dan diadili amal perbuatan manusia oleh Allah SWT.
- Malaikat Izrail, bertugas mencabut nyawa seluruh mahluk apabila ajalnya telah tiba.
- Malaikat Raqib, tugasnya mencatat amal baik.
- Malaikat Atid, tugasnya mencatat amal jelek.
- Malaikat Munkar dan
- Malaikat Nakir, tugasnya menanyai manusia di alam kubur.
- Malaikat Ridwan, bertugas menjaga dan memelihara surga atau sebagai pengawal surga.
- Malaikat Malik, bertugas menjaga Neraka atau disebut juga Malaikat “Zabaniyah”.
Jin, Asal Kejadian dan Sifat-Sifatnya
Jin adalah salah satu dari sekian makhluk-makhluk ghaib. Jin berasal dari kata "Jinny" artinya yang tidak terlihat atau yang tersembunyi. Jin adalah makhluk ciptaan Allah, sadar dan punya kewajiban untuk mengabdi dan menyembah kepada Allah SWT. Ditegaskan dalam firman-Nya:
"Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku". (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Berbeda dengan Malaikat, Jin diciptakan Allah dari api. Jika Malaikat seluruhnya beriman dan taat kepada Allah, tidak pernah durhaka dan senantiasa melaksanakan perintah Allah SWT, maka Jin adalah makhluk ghaib yang sebagian di antara mereka ada yang beriman dan taat kepada Allah (disebut “Jin Islam”) dan ada juga Jin yang tidak beriman dan tidak taat kepada Allah (disebut "Jin Kafir").
Jin Islam senantiasa taat, patuh dan melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa yang dilarang Allah SWT, mengerjakan hal-hal yang baik, dan mencari kawan dengan bangsa Jin yang baik maupun dari manusia. Sedangkan jin kafir yang ingkar, tidak taat kepada perintah Allah, maka dia selalu berusaha mencari kawan baik dari jenisnya maupun dari manusia. Mereka membujuk dan membisikkan agar mengikuti jejak (langkah) nya menuju jalan yang dilarang Allah atau yang dilarang agama.
Manusia yang lemah imannya akan dengan mudah digoda oleh jin yang ingkar atau kafir. Nanti pada hari kiamat semua makhluk jin akan dikumpulkan di padang Mahsyar. Sama halnya seperti manusia, mereka akan diadili dan diteliti amal perbuatannya. Jin yang banyak amal baiknya akan dimasukkan kedalam surga, dan Jin yang ingkar atau kafir akan dimasukkan ke dalam neraka.
Syetan, Asal Kejadian dan Sifat-Sifatnya
Syetan adalah makhluk yang Allah ciptakan dari api. Syetan (syaitan) berasal dari kata Syatana artinya seperti kata “Ba'uda", maksudnya jauh dari kebenaran. Kata syathana juga mempunyai arti "khalafa" yang artinya menyalahi, maksudnya menyalahi hal-hal yang benar. Syathana juga mempunyai arti “dakhala” artinya masuk, maksudnya dia masuk ke dalam dada manusia atau ke dalam jiwa manusia untuk menggoda dan mempengaruhi manusia supaya mengikuti perbuatan atau langkah-langkah setan.
Ada kesamaan dan perbedaan antara syetan dan Jin. Syetan dan Jin sama-sama makhluk ghaib dan sama-sama diciptakan dari api. Tetapi kalau jin ada yang beriman dan ada yang kafir. Sedangkan kalau syetan semuanya kafir, tidak ada yang beriman kepada Allah. Syetan merupakan sebutan untuk makhluk yang memiliki sifat-sifat jahat. Syetan dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Syetan yang berasal dari jenis Jin
Syetan jenis ini termasuk makhluk ghaib, mereka tidak dapat dilihat, tidak dapat didengar dan dirasa. Bujukan syetan jenis Jin langsung diarahkan ke hati manusia. Orang yang terkena bujukan syetan jenis ini tidak merasakan bahwa dia telah tergoda, dia tidak menyadari bahwa di dalam hatinya timbul keinginan untuk berbuat jahat dan maksiat, seperti mencuri, menyakiti hati orang lain, mengambil hak milik orang lain dan lain-lain yang termasuk perbuatan dosa dan maksiat.
2. Syetan dari jenis manusia
Syetan dari jenis manusia termasuk dalam makhluk jasmani. Mereka adalah manusia biasa, dapat dilihat, dapat didengar suaranya dan dapat dilihat bentuk tubuhnya. Karena dia memang manusia biasa tetapi sikap perbuatannya seperti syetan. Syetan jenis manusia ini menggoda manusia dengan kata-kata dan perbuatannya yang selalu bertentangan dengan ajaran-ajaran agama Islam.
Kedua jenis syetan ini sangat berbahaya bagi keselamatan iman dan Islam seseorang. Kedua jenis syetan ini selalu menggoda dengan segala upaya dan berbagai siasat untuk mendorong, membisikan dan merayu manusia agar meninggalkan ajaran Islam, menghalalkan segala yang diharamkan dan mengaharamkan yang halal.
Oleh karena itu, kita harus hati-hati dan waspada karena syetan telah berjanji kepada Allah untuk menggoda, merayu, dan membisiki anak cucu Nabi Adam sampai kiamat untuk menjerumuskan atau membinasakan mereka ke dalam neraka. Kita harus memiliki iman yang kuat dan memohon perlindungan dari Allah agar terhindar dari godaan, rayuan dan bisikan syetan.
Iblis, Asal Kejadian dan Sifat-Sifatnya
Iblis adalah makhluk ghaib dan halus, tidak dapat dicapai oleh panca indera kita. Iblis diciptakan Allah dari api, termasuk golongan jin kafir, dan selalu mengingkari perintah-perintah Allah SWT. Sebelum Allah menciptakan Nabi Adam As, yang menjadi penghuni surga adalah para malaikat dan jin yang seluruhnya taat dan berbakti kepada-Nya dengan tekun, tidak pernah membantah. Ketika Allah menciptakan Nabi Adam, mereka diperintahkan supaya bersujud kepada Nabi Adam, kecuali iblis yang menentang dan membangkang.
Iblis beranggapan dirinya lebih mulia dari manusia yang diciptakan dari tanah, sehingga timbul sifat sombong dan takabbur (QS. Sad ayat 76). Allah pun murka kepada Iblis, kemudian mengusir iblis dari surga dan menjadikannya makhluk terkutuk (QS. Sad ayat 77). Iblis kemudian memohon kepada Allah SWT agar diijinkan menggoda anak cucu Adam dan memohon dipanjangkan umurnya sampai hari kiamat.
Allah Maha Mengetahui dan mengabulkan permohonan Iblis. Namun bagi orang yang beriman tidak perlu takut akan godaan iblis dan syetan. Allah SWT telah menyatakan bahwa Iblis tidak akan berhasil menggoda dan meyesatkan orang-orang yang beriman, bertaqwa dan bertawakkal kepada Allah SWT.
Agar supaya kita terhindar dari godaan mereka kita harus menjadi orang yang ikhlas dalam beribadah. Untuk menjadi orang yang ikhlas (mukhlis) antara lain:
1. Beriman kepada Allah, memenuhi rukun iman dengan benar.
2. Mengamalkan syari‘at dengan baik dan benar.
3. Segala upaya diri dan pengabdiannya semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
4. Amal ibadah dan perbuatan kita harus dilakukan semata-mata karena Allah bukan karena kita ingin mendapat pujian orang lain atau karena tujuan-tujuan selain Allah.
Genrerating Link.... 15 seconds.
Your Link is Ready.