Iklan

Kisah Malaikat yang Menyerupai Wajah Sahabat Nabi


Ketika terjadi perang Badar, Zubair bin Awwam memakai sorban berwarna kuning. Pada saat itulah malaikat Jibril turun membantu pasukan kaum muslimin dengan menyerupakan bentuknya sebagaimana bentuk tubuh, pakaian, serta sorban Zubair bin Awwam. Saat perang Badar, Zubair bin Awwam berhasil mengalahkan pamannya sendiri, yaitu Naufal bin Khuwailid bin As’ad. Ketika itu sang paman ikut melawan pasukan yang dibantu Zubair.

Penyerupaan malaikat Jibril kepada Zubair bin Awwam merupakan bentuk kemuliaan ipar nabi ini. Kemuliaan yang diperoleh tersebut tidak lepas dari kegigihan, keberanian, dan kesetiaannya kepada Islam.

Pada saat perang Uhud, Zubair menunjukkan keberaniannya. Dia lah orang yang pertama kali menyulut bara pertempuran kepada pembawa bendera lawan, yaitu Thalhah bin Abu Thalhah Al-Abdari. Zubair adalah penunggang kuda Quraisy yang paling pemberani. Orang-orang muslim menyebutnya sebagai Kabsyul Katibah. Dia keluar sambil menunggang onta, lalu mengajak adu tanding.

Tak seorang pun yang segera menyambut tantangannya untuk adu tanding karena keberaniannya itu. Akhirnya Zubair bin Awwam maju menghampiri nya. Dia maju tidak secara pelan-pelan, tetapi langsung melompat layaknya seekor singa. Sehingga sebelum sempat Thalhah turun dari punggung ontanya, Zubair bin Awwam sudah menusukkan pedangnya hingga Thalhah terjerembab ke tanah dan meninggal dunia.

Nabi menyaksikan adu tanding yang sangat mencengangkan itu, maka seketika beliau bertakbir yang kemudian diikuti oleh semua orang Islam. Beliau memuji Zubair bin Awwam dan bersabda sesuai kapasitas dirinya “Sesungguhnya setiap Nabi itu mempunyai pengikut setia. Adapun pengikut setia ku adalah Zubair”.

Zubair bin Awwam merupakan sahabat nabi yang telah mencurahkan segenap harta, jiwa bahkan raganya untuk memperjuangkan agama Islam. Nama lengkapnya adalah Az-Zubair bin Al-Awwam bin Khuwailid bin As’ad bin Abd Al-uzza bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin lu’ay bin Ghalib. Beliau merupakan anak dari bibi Rasulullah, Shafiyyah binti Abdul Muthalib seorang wanita perkasa yang berhasil membunuh seorang Yahudi demi melindungi kaum perempuan dan anak-anak ketika terjadi perang Khandaq.

Keberanian, ketangkasan, dan kesetiaannya kepada Islam membuat beliau mendapatkan kemuliaan. Begitu banyak para sahabat yang memiliki kemuliaan, hal itu disebabkan oleh perjuangan, usaha dan kerja keras yang ia lakukan demi kemuliaan ajaran Islam. (AN)

Wallahu a’lam.

 

Sumber :

Sofiyurrahman Al-Mubarakfuri. Sirah Nabawiyah. 

As’ad Muhammad. Manusia-manusia yang dirindukan surga, (Mutiara Media, 2013)





Sumber Berita

Article Top Ads

Central Ads Article 1

Middle Ads Article 2

Article Bottom Ads