Kisah Roy Marten Pernah Menjadi Muslim hingga Berkelahi dengan Sopir Bus Gegara Tak Bisa Bayar Ongkos Angkutan Umum
Aktor Roy Marten saat jumpa pers serial ‘Menolak Talak’ di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Roy Marten mengisahkan perjalanan hidupnya pernah menjadi seorang muslim hingga merasakan hidup susah
SuaraJogja.id – Bagi generasi era tahun 70-an hingga 80-an nama Roy Marten merupakan salah satu aktor nan kondang. Sebagai sosok public figure, ayah dari Gading Marten tersebut nyatanya menyimpan sejumlah kisah yang jarang diketahui, salah satunya yakni ia pernah memeluk agama Islam.
Fakta tersebut terungkap ketika Roy Marten menjadi bintang tamu dalam podcast Helmy Yahya.
Bintang film Cintaku di Kampus Biru itu mengungkapkan bahwa ia terlahir dari keluarga yang heterogen, di mana sang ayah memeluk agama Islam sementara sang ibunda memeluk agama Kristen.
![Aktor Roy Marten saat ditemui awak media di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (30/12/2020). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/30/45976-roy-marten-suaracomalfian-winanto.jpg)
Semasa muda, Roy Marten pernah mengikuti agama ayahnya sebagai seorang muslim. Bahkan, namanya pun terkesan Islami.
Baca Juga:
Salmafina Sunan Blak-blakan Saat Ketahuan Pindah Agama Sampai Viral: Damai Banget
“Nama saya Roy Wicaksono Abdul Salam. Abdul Salam itu bapak saya,” kata Roy Marten seperti dikutip dari Hops.id.
“Abdul Salam itu namanya Islam banget,” timpal Helmy Yahya.
“Bapak saya itu semua muslim, dari keluarga muslim,” balas Roy Marten.
Selang beberapa tahun kemudian, Roy Marten justru mantap untuk pindah agama, dari Islam ke agama yang saat ini masih dianutnya yaitu Kristen.
Keputusan tersebut dilakukan Roy Marten, hampir seiring dengan perceraian dirinya dengan istri pertama, Farida Sabtijastuti.
Baca Juga:
Orangtua Dihujat Gara-gara Pindah Agama, Salmafina Sunan Nangis: Hati Mereka Luas Banget
Meski Roy Marten sangat mantap dengan keputusannya tersebut, ia tidak pernah memberikan klarifikasi soal alasan dirinya pindah agama. Ia cuma mengakui kalau keputusan tersebut dilakukan dengan tekad yang bulat.
